Dumai,
Kuak news.Com
Minggu 19 Oktober 2025, Syekh Muda
Sabaruddin ataw di sapa akrab nya (Bastian Jambak) selaku Ketua umum dewan
pimpinan pusat (DPP) Lembaga Masyarakat Peduli Riau Bersih (SIKAT PERISIH)
Propinsi Riau, saat di temui oleh awak media di saat santai nya beliau di kedai
kopi latte jln Tegalega Dumai, mengenai tanggapan pandangan terhadap terlalu
marak nya saat ini di kota Dumai bahwa sedikit sedikit turun aksi
demonstrasi oleh oknum yang menyatakan dari organisasi / lembaga. Dan
beliau "Bastian menanggapi bahwa aksi demontrasi (menyampaikan
pendapat di muka umum) itu sah sah saja di lakukan oleh siapapun dan tidak ada
larangan dari pihak manapun, karna hal ini pun sudah ada ketentuan nya yang
diatur dalam undang undang no 9 tahun 1998 " tentang kemerdekaan menyampaikan
pendapat dimuka Umum), dan juga di dukung oleh undang undang dasar (UUD
1945) pasal 28 E ayat 3 " setiap orang berhak atas kebebasan
berserikat,berkumpul Dan mengeluarkan pendapat".Asalkan para pendemo
sopan,beradab dalam penyampaian, serta tertib dan penyampaian tersebut jangan
di sembari kebencian apa lagi kata kata Makian makian .
Selanjut nya juga di sampaikan oleh beliau
"Bastian Jambak "
Namun alangkah indah dan baik nya terlebih
dahulu kita duduk kan penyelesaian setiap permasalahan yakni dengan
menghadirkan walikota atau wakil walikota, pihak hukum "Kepolisian, Kejaksaan,TNI,
dan pihak perusahaan atau yang lain nya untuk menyelesaikan permasalahan yang
dialami dalam ruangan dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) yakni agar mereka
DPRD sebagai perwakilan suara rakyat ataw suara masyarakat bisa
juga ikut sebagai penyelesaian yang baik, guna nya kita semua agar
pelaksanaan penerapan Pancasila dari sila ke 4 " kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan" Tersebut
membuahkan hasil mufakat yang baik, namun jika tidak tercapai juga tujuan
pertemuan tersebut sampai kita layangkan surat ke pemerintah pusat pun enggak
juga tercapai, maka itu wajib kita lakukan aksi turun lapangan (demonstrasi)
berarti hukum masyarakat yang berlaku, karna kedaulatan tertinggi itu ialah
pada rakyat / masyarakat.
Saya menghimbau dan mengajak seluruh
kalangan elemen masyarakat kota Dumai khusus nya mari kita sebagai penyelesaian
yang baik dan terbaik bukan sebagai provokatif (perkeruh masalah), dan
jangan mudah terpengaruh oleh oknum oknum memanfaatkan moment untuk kehidupan
personil nya yang untuk merusak suasana kondusif terhadap kemajuan masyarakat
dan pembangunan Dumai disegala bidang "ungkap nya".
Dan perlu untuk diketahui seluruh kalangan
masyarakat Aksi demo tersebut hendak nya juga tau dengan maksud dan tujuan
serta arah aksi tersebut termasuk adanya Hasil. Data fakta termasuk juga
saat pertemuan sebelum nya sebagai dokumentasi pembuktian ini baru mantap, dan
ini adalah juga sebagai dasar agar tidak terjebak keranah hukum.
Intinya jangan lah aksi demo itu didasari
kebencian dari hanya segelintir oknum yang memanfaat kan masyarakat dan
suasana moment tersebut demi kepentingan gerakan rahasia nya di balik
kepentingan induvidual,maka Arif dan bijak lah semua masyarakat.
Dan bijaksana juga dalam setiap pergerakan kebajikan kebajikan yang dilakukan seseorang atau perusahaan atau siapapun lah itupun hendak nya di pandang juga sebagai bahan pertimbangan , dan kebijakan, karna bila oknum tersebut masih terganjal penyakit di hati dan pikirannya jadi semua yang baik itu tetap terus menerus ada aja permasalahan malah terkadang juga mengelabui masyarakat yang entah kemana mana penyampaian nya (Hoaks/Fitnah) sehingga merugikan semua kalangan masyarakat dan pembangunan daerah. Untuk itu bersihkan dan tunduk kan lah hati dan pikiran dari sifat kebencian, iri,dengki,rakus,loba,tamak itu dihati dan pikiran nya. Semoga saja dengan bisa kita tunduk kan itu semua dari sifat yang tak terpuji (Mazmumah ) insha Allah kemajuan masyarakat dan pembangunan Dumai lancar & sukses. Termasuk bagi semua kalangan Forkopimda juga dan masyarakat dalam pelaksanaan penerapan win win solusi Transparasi yang Pancasila dan berbhineka tunggal Ika " jelas Bastian".
Editor :(Red R.S)